BAB II
PEMBAHASAN
II.1PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL DAN
ANALISIS PROFITABILITAS
Untuk dapat memperoleh gambaran
tentang perkembangan finansial suatu perusahaan, perlu mengadakan analisa atau
interprestasi terhadap data finansial dari perusahaan bersangkutan, dimana ada
finansial itu tercermin didalam laporan keuangan. Ukuran yang sering digunakan
dalam analisa finansial adalah ratio.
Menurut kown (2004 :107) :
" hasil dari menganalisis menganalisis laporan keuangan adalah rasio
keuangan berupa angka-angka dan rasio keuangan harus bisa
dipertanggungjawabkan. "
Analisa laporan keuangan menyangkut
pemeriksaan keterkaitan angka-angka dalam laporan keuangan dan trend
angka-angka dalam beberapa periode, satu tujuan dari analisis laporan keuangan
menggunakan kinerja perusahaan yang lalu untuk memperkirakan bagaimana akan
terjadi dimasa yang akan datang.
II.1.1 Pengertian investasi modal dan analisis
profitabilitas
a. Investasi modal
Ada banyak pendapat yang di kemukakan
oleh berbagai pihak terhadap pengertian tentang investasi modal . Secara umum
investasi modal adalah meliputi pertambahan barang-barang dan jasa dalam masyarakat,
seperti pertambahan mesin-mesin baru, pembuatan jalan baru,pembukaan tanah baru
dan sebagainya. Investasi juga di artikan sebagai pengeluaran yang di lakukan
oleh para pengusaha untuk membeli barang-barang modal dan membina industri-
industri.
Dalam perhitungan pendapatan nasional
dan ststistik, investasi modal meliputi hal yang lebih luas lagi. Dalam perhitungan pendapatan
nasional, investasi meliputi hal-hal:’’ Seluruh nilai pembelian pengusaha atas
barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri-industri,
pengeluaran masyarakat untuk mendirikan rumah-rumah dan tempat tinggal,
pertambahan dalam nilai stok barang-barang berupa bahan mentah, barang yang
belum selesai di proses dan barang jadi”.(Sukirno, 1994 : 91 )
b.
Analisis
profitabilitas
Hadad dkk (2003) mendefinisikan profitabilitas sebagai dasar
dari adanyaketerkaitan antara efisiensi operasional dengan kualitas jasa yang
dihasilkan olehsuatu perusahaan . Profitabilitas adalah ukuran spesifik dari performance sebuah perusahaan,dimana ia merupakan
tujuan dari manajemen perusahaan dengan memaksimalkannilai dari para pemegang
saham, optimalisasi dari berbagai tingkat return, danmeminimalisir risiko yang ada
(Hasan, 2003).
Analisis Profitabilitas
merupakan analisis yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang
tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya.
Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap
penjualan dan investasi perusahaan.
Ada juga yang mengatakan analisis
profitabilitas merupakan analisis yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
mendapatka laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan
penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya (Syafri,
2008:304).
Untuk
melakukan suatu analisis profitabilitas biasanya menggunakan analisis rasio
yang disebut rasio profitabilitas atau rasio rentabilitas. Adapun rasio profitabilitas Menurut Weygandt et al.
(1996), rasio profitabilitas adalah rasio yangdigunakan untuk mengukur
efektivitas manajemen perusahaan secarakeseluruhan, yang ditunjukkan dengan
besarnya laba yang diperoleh perusahaan.Rasio profitabilitas dianggap sebagai
alat yang paling valid dalam mengukur hasilpelaksanaan operasi perusahaan, karena
rasio profitabilitas merupakan alatpembanding pada berbagai alternatif
investasi yang sesuai dengan tingkat risiko.Semakin besar risiko investasi,
diharapkan profitabilitas yang diperoleh semakintinggi pula.
Yang termasuk dalam rasio profitabilitas adalah:
-
Gross profit margin ( margin laba
kotor), merupakan perbandingan antara penjualan bersih dikurangi dengan harga
pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor
yang dapt dicapai dari jumlah penjualan.
-
Net profit margin (margin laba bersih),
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu
dibandingkan dengan volume penjualan.
-
Earning power of total investment,
merupakan rasio yng digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto.
-
Return on equity (ROI), merupakan rasio
yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan
keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen
-
Rasio laba usaha dengan aktiva usaha (
ratio operating income with operating ases)
II.2
MENGANALISA
PENGEMBALIAN ATAS ASET OPERASI BERSIH
II.2.1 Pengertian asset operasi bersih
Kategori asset menurut budisusilo (2005:37) yaitu teridiri
dari asset operasi dan asset non-operasi.
- Asset
operasi adalah asset yang dipergunakan dalam aktivitas operasional perusahaan
yang dipakai secara berkelanjutan dan
atau dipakai pada masa mendatang; dimiliki dan dikuasai/diduduki untuk
digunakan atau dipakai dalam aktivitas operasional perusahaan
- Asset
non-operasional adalah asset yang tidak merupakan bagian integral dari
aktivitas operasional perusahaan.
Ada juga
yang mendeskrifsikan asset operasi adalah semua aktiva kecuali investasi jangka
panjang dan aktiva-aktiva lain yang tidak digunakan dalam kegiatan atau usaha
memperoleh penghasilann yang rutin atau usaha pokok perusahaan.
Banyak analis memisahkan neraca dan laporan laba rugi
menjadi komponen operasi dan non operasi dan menghitung pengembalian asset operasi
bersih (return on net operating assets – RNOA ) sebagai ringkasan ukuran
kinerja. Aktivitas operasi merupakan aktivitas inti perusahaan.Aktivitas ini
meliputi seluruh aktivitas yang dibutuhkan untuk membawa produk atau jasa
perusahaan ke pasar, serta melayani kebutuhan para pelanggan.Dalam laporan laba
rugi, aktivitas operasi biasanya meliputi penjualan, harga pokok penjualan, dan
beban penjualan umum serta administrasi.Di neraca aktivitas operasi diwakili
oleh asset dan kewajiban yang berhubungan dengan akun-akun laporan laba rugi di
atas, seperti piutang usaha, persediaan, asset tetap, utang usaha dan beban
yang masih harus dibayar.
II.2.2
Analisa
pengembalian atas aset operasi bersih
Pengembalian investasi modal berguna dalam evaluasi
manajemen, analisis profitabilitas, serta perencanaan dan pengendalian.Penggunaan
pengembalian atas investasi modal untuk tugas-tugas di atas menuntut pemahaman
menyeluruh atas pengukuran pengembalian ini.Ini karena pengukuran pengembalian
mengandung komponen yang berpotensi untuk menyumbangkan pemahaman atas kinerja
perusahaan.Bagian ini akan membahas pengembalian tersebut ketika investasi
modal dilihat dari sudut pandang operasi, biasanya disebut sebagai pengembalian
atas asset operasi bersih (RNOA).
a.
Pemisahan Pengembalian atas Aset Operasi Bersih
a. Dampak Leverage Operasi
Dampak kewajiban operasi terlihat dalam alternative
persamaan RNOA berikut ini :
(1+OLLEV)
a.
Hubungan antara Margin Laba dan Perputaran Aset
Margin laba merupakan fungsi dari
penjualan (harga jualxunit terjual) dan beban operasi
a.
Pemisahan Margin Laba
Margin Laba
operasi (OPM) didefenisikan sebagai :
a. Pemisahan Perputaran Aset operasi
b.Ukuran
standar perputaran asset untuk menentukan pengembalian atas asset adalah :
c.
d.
e.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar