Jumat, 14 Juni 2013

PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL DAN ANALISIS PROFITABILITAS



BAB II
PEMBAHASAN
II.1PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL DAN ANALISIS PROFITABILITAS
            Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu perusahaan, perlu mengadakan analisa atau interprestasi terhadap data finansial dari perusahaan bersangkutan, dimana ada finansial itu tercermin didalam laporan keuangan. Ukuran yang sering digunakan dalam analisa finansial adalah ratio.
Menurut kown (2004 :107) : " hasil dari menganalisis menganalisis laporan keuangan adalah rasio keuangan berupa angka-angka dan rasio keuangan harus bisa dipertanggungjawabkan. "
Analisa laporan keuangan menyangkut pemeriksaan keterkaitan angka-angka dalam laporan keuangan dan trend angka-angka dalam beberapa periode, satu tujuan dari analisis laporan keuangan menggunakan kinerja perusahaan yang lalu untuk memperkirakan bagaimana akan terjadi dimasa yang akan datang.
II.1.1  Pengertian investasi modal dan analisis profitabilitas
a.      Investasi modal
         Ada banyak pendapat yang di kemukakan oleh berbagai pihak terhadap pengertian tentang investasi modal . Secara umum investasi modal adalah meliputi pertambahan barang-barang dan jasa dalam masyarakat, seperti pertambahan mesin-mesin baru, pembuatan jalan baru,pembukaan tanah baru dan sebagainya. Investasi juga di artikan sebagai pengeluaran yang di lakukan oleh para pengusaha untuk membeli barang-barang modal dan membina industri- industri.
         Dalam perhitungan pendapatan nasional dan ststistik, investasi modal meliputi hal yang lebih luas lagi. Dalam perhitungan pendapatan nasional, investasi meliputi hal-hal:’’ Seluruh nilai pembelian pengusaha atas barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri-industri, pengeluaran masyarakat untuk mendirikan rumah-rumah dan tempat tinggal, pertambahan dalam nilai stok barang-barang berupa bahan mentah, barang yang belum selesai di proses dan barang jadi”.(Sukirno, 1994 : 91 )
b.     Analisis profitabilitas

            Hadad dkk (2003) mendefinisikan profitabilitas sebagai dasar dari adanyaketerkaitan antara efisiensi operasional dengan kualitas jasa yang dihasilkan olehsuatu perusahaan . Profitabilitas adalah ukuran spesifik dari performance sebuah perusahaan,dimana ia merupakan tujuan dari manajemen perusahaan dengan memaksimalkannilai dari para pemegang saham, optimalisasi dari berbagai tingkat return, danmeminimalisir risiko yang ada (Hasan, 2003).
         Analisis Profitabilitas merupakan analisis yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
         Ada juga yang mengatakan analisis profitabilitas merupakan analisis yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatka laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya (Syafri, 2008:304).
         Untuk melakukan suatu analisis profitabilitas biasanya menggunakan analisis rasio yang disebut rasio profitabilitas atau rasio rentabilitas. Adapun  rasio profitabilitas Menurut Weygandt et al. (1996), rasio profitabilitas adalah rasio yangdigunakan untuk mengukur efektivitas manajemen perusahaan secarakeseluruhan, yang ditunjukkan dengan besarnya laba yang diperoleh perusahaan.Rasio profitabilitas dianggap sebagai alat yang paling valid dalam mengukur hasilpelaksanaan operasi perusahaan, karena rasio profitabilitas merupakan alatpembanding pada berbagai alternatif investasi yang sesuai dengan tingkat risiko.Semakin besar risiko investasi, diharapkan profitabilitas yang diperoleh semakintinggi pula.
Yang termasuk dalam rasio profitabilitas adalah:
-        Gross profit margin ( margin laba kotor), merupakan perbandingan antara penjualan bersih dikurangi dengan harga pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapt dicapai dari jumlah penjualan.
-        Net profit margin (margin laba bersih), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
-        Earning power of total investment, merupakan rasio yng digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto.
-        Return on equity (ROI), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen
-        Rasio laba usaha dengan aktiva usaha ( ratio operating income with operating ases)
II.2 MENGANALISA PENGEMBALIAN ATAS ASET OPERASI BERSIH
     II.2.1 Pengertian asset operasi bersih
         Kategori asset menurut budisusilo (2005:37) yaitu teridiri dari asset operasi dan asset non-operasi.
-   Asset operasi adalah asset yang dipergunakan dalam aktivitas operasional perusahaan yang dipakai secara berkelanjutan  dan atau dipakai pada masa mendatang; dimiliki dan dikuasai/diduduki untuk digunakan atau dipakai dalam aktivitas operasional perusahaan
-   Asset non-operasional adalah asset yang tidak merupakan bagian integral dari aktivitas operasional perusahaan.
   Ada juga yang mendeskrifsikan asset operasi adalah semua aktiva kecuali investasi jangka panjang dan aktiva-aktiva lain yang tidak digunakan dalam kegiatan atau usaha memperoleh penghasilann yang rutin atau usaha pokok perusahaan.

         Banyak analis memisahkan neraca dan laporan laba rugi menjadi komponen operasi dan non operasi dan menghitung pengembalian asset operasi bersih (return on net operating assets – RNOA ) sebagai ringkasan ukuran kinerja. Aktivitas operasi merupakan aktivitas inti perusahaan.Aktivitas ini meliputi seluruh aktivitas yang dibutuhkan untuk membawa produk atau jasa perusahaan ke pasar, serta melayani kebutuhan para pelanggan.Dalam laporan laba rugi, aktivitas operasi biasanya meliputi penjualan, harga pokok penjualan, dan beban penjualan umum serta administrasi.Di neraca aktivitas operasi diwakili oleh asset dan kewajiban yang berhubungan dengan akun-akun laporan laba rugi di atas, seperti piutang usaha, persediaan, asset tetap, utang usaha dan beban yang masih harus dibayar.
     II.2.2  Analisa pengembalian atas aset operasi bersih
        
         Pengembalian investasi modal berguna dalam evaluasi manajemen, analisis profitabilitas, serta perencanaan dan pengendalian.Penggunaan pengembalian atas investasi modal untuk tugas-tugas di atas menuntut pemahaman menyeluruh atas pengukuran pengembalian ini.Ini karena pengukuran pengembalian mengandung komponen yang berpotensi untuk menyumbangkan pemahaman atas kinerja perusahaan.Bagian ini akan membahas pengembalian tersebut ketika investasi modal dilihat dari sudut pandang operasi, biasanya disebut sebagai pengembalian atas asset operasi bersih (RNOA).
a.     Pemisahan Pengembalian atas Aset Operasi Bersih
a.     Dampak Leverage Operasi
Dampak kewajiban operasi terlihat dalam alternative persamaan RNOA berikut ini :
  (1+OLLEV)

a.     Hubungan antara Margin Laba dan Perputaran Aset

            Margin laba merupakan fungsi dari penjualan (harga jualxunit terjual) dan beban operasi

a.     Pemisahan Margin Laba

Margin Laba operasi (OPM) didefenisikan sebagai :
                       
                       
a.     Pemisahan Perputaran Aset operasi
b.Ukuran standar perputaran asset untuk menentukan pengembalian atas asset adalah :
c.     
d.                            
e.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar