dalam hening nya hati
dalam sunyi nya nada kehidupan
kau hadir dalam sebuah ilusi
kau hanya memberikan sejuta tanya yang tak dapat ku pecahkan
hanya dalam angan kau berikan kebahagiaan namun nyatanya
kepediahan yang kau tuangkan
kau membuka pintu namun tak membiarkan ku masuk
kau sandarkan diri namun tak membiarkan ku memeluk
kau lah yang memberikan harapan semu
Rabu, 20 November 2013
Minggu, 03 November 2013
Pengertian akun dan penggolongan akun dalam akuntansi, daftar akun dalam akuntansi
Account Title
|
Artinya
|
Assets
|
Harta
|
Current Assets
|
Harta Lancar
|
Cash In Bank
|
Kas di Bank
|
Petty Cash
|
Kas Kecil
|
Account Receivable
|
Piutang Dagang
|
Allowance For
Doubtful Debt
|
Penyisihan Kerugian Piutang
|
Furniture And
Fixture
|
Perabot & Inventaris
|
Interest Receivable
|
Piutang Bunga
|
Notes Receivable
|
Piutang Wesel
|
Merchandise
Inventory
|
Persediaan Barang Dagangan
|
Marketable
Securities
|
Surat-Surat Berharga
|
Supplies
|
Perlengkapan
|
Store Supplies
|
Perlengkapan Toko
|
Office Supplies
|
Perlengkapan Kantor
|
Prepaid Advertising
|
Iklan Dibayar Dimuka
|
Prepaid Expense
|
Biaya Dibayar Dimuka
|
Prepaid Insurance
|
Ansuransi Dibayar Dimuka
|
Prepaid Rent
|
Sewa Dibayar Dimuka
|
Long Term Investment
|
Investasi Jangka Panjang
|
Investment In Bond
|
Investasi Dalam Obligasi
|
Investment In Common
Stock
|
Investasi Dalam Saham
|
Temporary Investment
|
Investasi Jangka Pendek
|
Fixed Assets
|
Harta Tetap
|
Equipment
|
Peralatan
|
Acumulated
depreciation of equipment
|
Akumulasi Penyusutan Peralatan
|
Store Equipment
|
Peralatan Toko
|
Acumulated
depreciation of store equipment
|
Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko
|
Office Equipment
|
Peralatan Kantor
|
Acumulated
depreciation of office equipment
|
Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor
|
Building
|
Gedung
|
Acumulated
depreciation of building
|
Akumulasi Penyusutan Gedung
|
Land
|
Tanah
|
Acumulated
depreciation of land
|
Akumulasi Penyusutan Tanah
|
Machine
|
Mesin
|
Acumulated depreciation
of machine
|
Akumulasi Penyusutan Mesin
|
Motor Vehicle
|
Kendaraan
|
Acumulated
depreciation of motor vehicle
|
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
|
Vat In
|
PPN Masukan
|
Intangible Fixed Assets
|
Harta Tidak Berwujud
|
Goodwill
|
Nama Baik
|
Franchise
|
Hak Istimewa
|
Leasing
|
Hak Sewa
|
Liabilities
|
Kewajiban
|
Account Payable
|
Hutang Dagang
|
Bank Payable / Loan
From Bank
|
Hutang Bank
|
Bond Payable
|
Hutang Obligasi
|
Interest Payable
|
Hutang Bunga
|
Mortgage Payable
|
Hutang Hipotek
|
Notes Payable
|
Hutang Wesel
|
Salaries Payable
|
Hutang Gaji
|
Tax Payable
|
Hutang Pajak
|
Accrued Expense
|
Hutang Biaya
|
Unearned Rent
|
Sewa Diterima Dimuka
|
Unearned Revenue
|
Pendapatan Diterima Dimuka
|
Vat Out
|
PPN Keluaran
|
Equity
|
Modal
|
Paid Up Capital
|
Setoran Modal
|
Prive
|
Pengambilan Pribadi
|
Drawing
|
Pengambilan Pribadi
|
Devidend
|
Pengambilan Saham
|
Income Summary
|
Ikhtisar Laba Rugi
|
Common Stock
|
Saham
|
Preferred Stock
|
Saham Preferen / Istimewa
|
Retained Earning
|
Laba Di Tahan
|
Revenue
|
Pendapatan
|
Sales
|
Penjualan
|
Sales Return
|
Pengembalian Penjualan
|
Sales Discount
|
Potongan Penjualan
|
Commosion Income
|
Pendapatan Dari Komisi
|
Consignment Income
|
Pendapatan Dari Konsinyasi
|
Fare Income
|
Pendapatan Dari Angkutan
|
Fees Earned
|
Honor
|
Income From Joint Venture
|
Pendapatan Dari Usaha Petungan
|
Interest Income
|
Pendapatan Bunga
|
Other Income
|
Pendapatan Lain-Lain
|
Recovery Income
|
Pendapatan Diterima Kembali
|
Rent Income
|
Pendapatan Sewa
|
Purchase
|
Pembelian
|
Purchase Return
|
Pengembalian Pembelian
|
Purchase Discount
|
Potongan Pembelian
|
Cost Of Goods Sold
|
Harga Pokok Penjualan
|
Expense
|
Biaya
|
Advertising Expense
|
Biaya Iklan
|
Telephone &
Electeicity Expense
|
Biaya Telepon dan Listrik
|
Store Supplies
Expense
|
Biaya Perlengkapan Toko
|
Bad Debt Expense
|
Biaya Kerugian Piutang
|
Depreciation Expense
|
Biaya Penyusutan Harta
|
Insurance Expense
|
Biaya Asuransi
|
Rent Expense
|
Biaya Sewa
|
Wages & Salaries
Expense
|
Biaya Upah dan gaji
|
Other Operating
Expense
|
Biaya Operasi Lainnya
|
Office Salaries Expense
|
Biaya Gaji Kantor
|
Store Salaries
Expense
|
Biaya Gaji Toko
|
Salesmen Salaries
Expense
|
Biaya Gaji Bagian Penjualan
|
Supplies Expense
|
Biaya Perlengkapan Toko
|
Office Supplies
Expense
|
Biaya Perlengkapan Kantor
|
Administrative
Expense
|
Biaya Administrasi
|
Interest Expense
|
Biaya Bunga
|
Miscellanious
Expense
|
Biaya Rupa-Rupa
|
Motor Vehicle
Expense
|
Biaya Kendaraan
|
Utilities Expense
|
Biaya Prasarana
|
Bank Service Charge
|
Biaya Administrasi Bank
|
Income Tax Expense
|
Biaya Pajak Penghasilan
|
Depreciation Expense
Of Building
|
Biaya Penyusutan Gedung
|
Depreciation Expense
Of Equipment
|
Biaya penyusutan Peralatan
|
Depreciation Expense
Of Furniture And Fixture
|
Biaya Penyusutan Perabot/Inventaris
|
Depreciation Expense
Of Machine
|
Biaya Penyusutan Mesin
|
Depreciation Expense
Of Motor Vehicle
|
Biaya Penyusutan Kendaraan
|
Depreciation Expense
Of Office Equipment
|
Biaya Penyusutan Peralatan Kantor
|
Depreciation Expense
Of Store Equipment
|
Biaya Penyusutan Peralatan Toko
|
Freight In
|
Ongkos Angkut Pembelian
|
Freight Out
|
Ongkos Angkut Penjualan
|
Akun merupakan tempat mencatat
transaksi keuangan yang memengaruhi keseimbangan harta, utang, dan modal. Akun
dibedakan menjadi dua, yaitu akun riil dan akun nominal. Akun riil merupakan
jenis akun yang tercatat di neraca, seperti harta, utang, dan modal. Akun
nominal merupakan akun yang tercatat di laporan laba/rugi, seperti pendapatan
dan beban.
a. Akun harta
Harta atau aktiva merupakan sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan untuk melaksanakan kegiatan usaha sekarang dan akan datang. Harta dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Harta lancar, adalah harta yang memiliki tingkat likuiditas tinggi dan umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Misalnya kas, surat-surat berharga, piutang usaha, wesel tagih, persediaan, perlengkapan, dan beban dibayar di muka.
2. Harta tetap, adalah harta yang berwujud dan memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun. Misalnya tanah, peralatan, gedung, mesin, dan alat transportasi.
3. Harta tidak berwujud, adalah harta yang secara kasatmata tidak bisa dilihat, tetapi memiliki nilai ekonomi. Misalnya, hak paten, hak cipta, merek, franchise, dan goodwill.
4. Investasi jangka panjang, adalah harta perusahaan yang berupa surat-surat berharga. Misalnya saham dan deposito.
b. Akun utang
Utang atau kewajiban merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan. Utang dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
1. Utang lancar, adalah kewajiban yang harus dibayar perusahaan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Misalnya wesel bayar, utang usaha, beban masih harus dibayar, dan pendapatan diterima di muka.
2. Utang jangka panjang, adalah kewajiban yang harus dibayar perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Misalnya, utang bank, hipotek, dan obligasi.
c. Akun modal
Modal merupakan kekayaan dari pemilik atas sebagian harta perusahaan. Pencatatan modal pada akuntansi diikuti dengan nama pemilik modal.
d. Akun pendapatan
Pendapatan merupakan hasil yang diperoleh perusahaan atas kegiatan usahanya. Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh berkaitan dengan kegiatan usaha. Pendapatan di luar usaha adalah pendapatan yang diperoleh atas kegiatan di luar usaha. Misalnya, pendapatan bunga, sewa, dan komisi.
e. Akun beban
Beban merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan karena menjalankan kegiatan usaha. Beban dibedakan menjadi beban usaha dan beban di luar usaha. Beban usaha adalah biaya yang dikeluarkan akibat menyelenggarakan kegiatan usaha. Biaya di luar usaha adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan karena melakukan kegiatan di luar usaha. Misalnya beban bunga dan sewa.
a. Akun harta
Harta atau aktiva merupakan sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan untuk melaksanakan kegiatan usaha sekarang dan akan datang. Harta dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Harta lancar, adalah harta yang memiliki tingkat likuiditas tinggi dan umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Misalnya kas, surat-surat berharga, piutang usaha, wesel tagih, persediaan, perlengkapan, dan beban dibayar di muka.
2. Harta tetap, adalah harta yang berwujud dan memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun. Misalnya tanah, peralatan, gedung, mesin, dan alat transportasi.
3. Harta tidak berwujud, adalah harta yang secara kasatmata tidak bisa dilihat, tetapi memiliki nilai ekonomi. Misalnya, hak paten, hak cipta, merek, franchise, dan goodwill.
4. Investasi jangka panjang, adalah harta perusahaan yang berupa surat-surat berharga. Misalnya saham dan deposito.
b. Akun utang
Utang atau kewajiban merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan. Utang dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
1. Utang lancar, adalah kewajiban yang harus dibayar perusahaan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Misalnya wesel bayar, utang usaha, beban masih harus dibayar, dan pendapatan diterima di muka.
2. Utang jangka panjang, adalah kewajiban yang harus dibayar perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Misalnya, utang bank, hipotek, dan obligasi.
c. Akun modal
Modal merupakan kekayaan dari pemilik atas sebagian harta perusahaan. Pencatatan modal pada akuntansi diikuti dengan nama pemilik modal.
d. Akun pendapatan
Pendapatan merupakan hasil yang diperoleh perusahaan atas kegiatan usahanya. Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh berkaitan dengan kegiatan usaha. Pendapatan di luar usaha adalah pendapatan yang diperoleh atas kegiatan di luar usaha. Misalnya, pendapatan bunga, sewa, dan komisi.
e. Akun beban
Beban merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan karena menjalankan kegiatan usaha. Beban dibedakan menjadi beban usaha dan beban di luar usaha. Beban usaha adalah biaya yang dikeluarkan akibat menyelenggarakan kegiatan usaha. Biaya di luar usaha adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan karena melakukan kegiatan di luar usaha. Misalnya beban bunga dan sewa.
Langganan:
Postingan (Atom)