BAB
II
PEMBAHASAN
A. FOREIGN
CURRENCY TRANSACTION
Transaksi
mata uang asing adalah transaksi dimana
nilau tukarnya dinyatakan dalam mata uang selain mata uang fungsional suatu
entitas. Transksi Luar negeri adalah
transaksi yang terjadi antar negara atau antar perusahaan dari Negara
yang berbeda.
PSAK No. 10 untuk Transaksi Mata Uang Asing Dan Untuk
Laporan keuangan Mata Uang Luar Negeri. Untuk transaksi mata
uang asing selaian kontrak berjangka, maka:
- Pada
tanggal transaksi diakui, setiap aktiva, kewajiban, penerimaan,
pengeluaran, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi tersebut
harus dicatat dan dinilai dalam mata uang fungsional dari entitas yang
melakukan pencatatan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
tersebut.
- Pada setiap
tanggal neraca, saldo yang dicatat dalam mata uang selain mata uang
fungsional dari entitas yang melakukan pencatatan harus disesuaikan untuk
mencerminkan kurs sekarang.
- Pos aktiva
dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan kedalam mata uang
rupiah dengan menggunakan kurs tanggal neraca. Apabila ada kesulitan dalam
menentukan kurs tanggal neraca maka dapat digunakan kurs tengah Bank
Indonesia.
- Pos
non-moneter tidak boleh dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca
tetapi tetap harus dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi.
Pos
non-moneter yang dinilai dengan nilai wajar dalam mata uang asing harus
dilaporkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat nilai tersebut
ditentukan.
Ø Transaksi
Pasar Valuta Asing
Berikut Jenis-jenis
Transaksi Pasar Valuta Asing :
1
. Transaksi Spot
Transaksi
SPOT
adalah transaksi yang melibatkan dua jenis mata uang yang berbeda dengan nilai
yang telah disepakati. Penyelesaian transaksi ini biasanya memakan waktu dua
hari kerja setelah tanggal transaksi. Misalnya sebuah bank menetapkan nilai
tukar mata uang EURO terhadap US Dollar adalah 1.2235 / 1.2240. Ini berarti bank
tersebut bersedia membeli US$ 1 pada harga 1.2235 dan bersedia menjual US$ 1
pada harga 1.2240. Perbedaan antara harga jual dan beli ini dikenal dengan
istilah Spread. Pada contoh diatas spread dari nilai tukar EUR / USD adalah
sebesar 1.2240 — 1.2235 = 5 point.
2.
Transaksi Forward
Transaksi
FORWARD adalah transaksi terjadi antara dua pihak yang meliputi
mata uang dari dua negara yang berbeda. Transaksi ini dapat dilakukan diluar
bursa (Over the Counter), berdasarkan suatu nilai tukar tertentu dan
kesepakatan antara pihak-pihak yang bertransaksi yang dapat diubah oleh kedua
pihak melalui suatu kesepakatan dengan waktu jatuh tempo transaksi yang lebih
panjang jika dibandingkan transaksi SPOT, waktu jatuh tempo pada umumnya
berkisar antara 30, 90, 180 dan 360 hari.
3.
Transaksi Swap
Transaksi
Swap
merupakan suatu transaksi yang merupakan pertukaran dua mata uang dalam sate
periode waktu tertentu melalui mekanisme pembelian dengan tanggal spot
sekaligus penjualan kembali di waktu yang akan datang dengan tanggal forward
atau sebaliknya penjualan dengan tanggal forward serta pembelian kembali dengan
tanggal spot.
4.Transaksi Option
(posisi call atau put) adalah
transaksi jual beli valuta asing terhadap rupiah yang merupakan transaksi atas
dasar perjanjian yang memberikan hak kepada bank untuk menjual-membeli hak beli
atau jual atau suatu transaksi valuta asing terhadap rupiah dengan harga
tertentu pada tanggal berakhirnya perjanjian atau tanggal tertentu dalam
periode perjanjian transaksi
Ø Transaksi Valuta Asing Menurut
Islam
Ø Pengertian Valuta Asing (Valas)
Valuta asing (valas) ialah mata
uang luar negeri, seperti dollar Amerika, poundsterling Inggris, ringgit
Malaysia dan sebagainya. Misalnya saja ketika ada dua negara yang sedang
mengadakan perdagangan international, maka tiap negara membutuhkan valuta asing
untuk alat bayar luar negeri, yang dalam dunia perdagangan disebut devisa. Sehingga,
akan timbul penawaran dan permintaan devisa di bursa valuta asing. Tetapi, bisa
jadi dalam menyelesaikan transaksi tersebut tidak menggunakan kedua mata uang
negara tersebut, tetapi menggunakan mata uang negara ketiga, misalnya dollar.
Hal ini bisa terjadi bila eksportir maupun importir tidak memiliki mata uang
lokal negara masing-masing atau mata uang kedua negara itu sangat jarang
diperdagangkan karena mata uangnya sangat lemah. Ini berarti mata uang yang
dipergunakan itu adalah mata uang yang populer di kedua negara itu, misalnya
dollar.
Kurs mata uang tersebut bisa
berubah-ubah, tergantung pada situasi ekonomi negara masing-masing.Islam
mengakui perubahan nilai mata uang asing dari waktu ke waktu secara sunnatullah
(mekanisme pasar). Bila perubahan itu terlalu tinggi, maka campur tangan
pemerintah diperlukan untuk menjaga stabilitas mata uang, karena Islam
menginginkan terciptanya stabilitas kurs mata uang.
Transaksi jua beli valuta asing
sebagaimana yang digambarkan di atas, umumnya diselenggarakan di pasar valuta
asing, money changer, bank devisa dan perusahaan bisnis valas. Transaksi valas di bank konvensional sendiri, selain
menyediakan layanan transaksi tunai berdasar nilai kurs pada saat itu, juga
menyediakan layanan transaksi forward, currency swap, dan option.
Transaksi tunai adalah transaksi
penjualan atau pembelian valuta asing berdasar nilai kurs hari ini, yang
mempunyai 3 cara penyerahan yaitu today, tomorrow dan spot. Transaksi Today adalah transaksi pembelian atau
penjualan valuta asing (USD) terhadap valuta domestik (Rp) atau terhadap valuta
asing lainnya berdasar nilai kurs hari ini dengan penyerahan hari ini juga.
Sedang tomorrow juga berdasarkan nilai kurs hari ini tapi penyerahan dilakukan
keesokan hari atau satu hari kerja setelah tanggal transaksi. Untuk Spot
sendiri, juga berdasar nilai kurs hari ini dan diserahkan dua hari kerja
setelah transaksi.
Ø Bagaimana transaksi valuta asing
menurut syariah?
Berikut ini adalah fatwa Dewan
Syariah Nasional (DSN) NO.28/DSN-MUI/III/2002 tentang transaksi jual beli mata
uang.
Pada prinsipnya transaksi jual
beli mata uang adalah boleh dengan ketentuan sebagai berikut:
- Tidak untuk spekulasi
(untung-untungan)
- Ada kebutuhan transaksi atau
untuk berjaga-jaga (simpanan)
- Apabila transaksi dilakukan
terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai
(at-taqabudh).
- Apabila berlainan jenis maka
harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan dan secara tunai.
Adapun ketentuan mengenai hukum
Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing, dijelaskan dalam fatwa tersebut sebagai
berikut:
- Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan penjualan
valuta asing (valas) untuk penyerahan pada saat itu (over the counter)
atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya
adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari
dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari dan
merupakan transaksi internasional.
- Transaksi Forward, yaitu transaksi pembelian dan penjualan
valas yang nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk
waktu yang akan datang, antara 2 x 24 jam sampai dengan satu tahun.
Hukumnya adalah haram, karena harga yang digunakan adalah harga yang
diperjanjikan (muwa'adah) dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari,
padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan nilai
yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk forward agreement untuk
kebutuhan yang tidak dapat dihindari (lil hajah).
- Transaksi Swap, yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan
valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara
penjualan valas yang sama dengan harga forward. Hukumnya haram, karena
mengandung unsur maysir (spekulasi).
- Transaksi Option, yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam
rangka membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas
sejumlah unit valuta asing pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir
tertentu. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi).
B.
HEDGING FOREIGN EXCHANGE RISK
Menurut Madura
(2000:275) hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi sebuah
perusahaan dari exposure terhadap nilai tukar. Exposure terhadap fluktuasi
nilai tukat adalah sejauh mana sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh
fluktuasi nilai tukar.
Menurut Shapiro
(1999:144) hedging particular currency exposure means estabilishing an
offseting such whatever is lost or gained on the original currency exposure is
exactly offset by corresponding foreign exchange gain on loss on the currency
hedge.
Hedging dalam
definisi di atas merupakan sebuah bagian dari currency exposure yang berarti
menentukan sebuah pengganti kerugian kurs mata uang, misalnya kerugian atau
keuntungan pada nilai asal currency exposure sebenarnya dapat disamakan dengan keuntungan
atau kerugian nilai tukar mata uang pada currency hedge Menurut Eiteman
(2003:171-174) hedge is the purchase of contract (including foward foreign
exchange) or tangible good that will rise in value and offset a drop in value
of another contract or tabgible good.
Hedgers are undertaken to reduce
risk by protecting an owner from loss.
Hedge merupakan pembelian suatu kontrak (termasuk foward exchange) atau barang
nyata yang nilainya akan meningkat dan kerugian dari jatuhnya nilai tersebut
dari kontrak lain atau barang nyata. Pelaku Hedging berusaha melindungi pemilik
dari kerugian.
Ø Teknik-Teknik
Hedging
A.
Teknik-teknik
hedging jangka pendek
Teknik-teknik
yang biasanya dapat digunakan dalam menghedge sebagian atau seluruh
transaksinya dalam jangka pendek, dijelaskan oleh Madura (2000:322-333) antara
lain:
1.
Hedging memakai kontrak future
Kontrak futures
adalah kontrak yang menetapkan penukaran suatu valuta dalam volume tertentu
pada tanggal penyelesaian tertentu.
2.
Hedging memakai kontrak forward
Suatu kontrak
antara nasabah dan bank untuk melakukan sejumlah penjualan atau pembelian
valuta terhadap valuta lainnya dimasa yang akan datang dengan rate yang telah
ditentukan pada saat kontrak dibuat.
Keuntungan
foward antara lain :
a) Menghindari
dan memperkecil resiko kurs
b)
Dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan
nasabah Tujuan dari foward adalah :
ü Foward
kontrak digunakan untuk mengkover resiko exchange rate untuk
pembelian/penjualan valuta di masa mendatang.
ü Jika
ada suatu transaksi bisnis, foward kontrak dapat menghilangkan currency
exposure karena kurs valuta untuk masa yang akan datang telah ditetapkan.
c) Perhitungan
kalkulasi biaya yang pasti
d) Untuk tujuan
spekulasi
3.
Hedging memakai instrumen pasar uang.
Hedging
memakai instrumen pasar uang melibatkan pengambilan suatu posisi dalam pasar
uang untuk melindungi posisi hutang atau piutang di masa depan.
4.
Hedging memakai opsi (option) valuta
Opsi
menyediakan hak untuk membeli atau menjual suatu valuta tertentu dengan harga
tertentu selama periode waktu tertentu. Tujuan dari option ini untuk hedging.
Ø Teknik-Teknik Hedging Jangka Panjang
Menurut
Madura (2000:342-345) Ada 3 teknik yang sering dipakai untuk meng-hedge
exposure jangka panjang yaitu :
a) Kontrak
foward jangka panjang (Long foward)
Long
Foward adalah kontrak foward jangka panjang. Sama seperti kontrak foward jangka
pendek, dapat dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan khusus dari
perusahaan. Long foward sangat menarik bagi perusahaan yang telah
menandatangani kontrak ekspor atau impor bernilai tetap jangka panjang dan
melindungi arus kas mereka jangka panjang.
b) Currency Swap
Currency
Swap adalah kesempatan untuk mempertukarkan satu valuta dengan valuta lain pada
kurs dan tanggal tertentu dengan menggunakan bank sebagai perantara antara dua
belah pihak yang ingin melakukan currency Swap. Tujuan dari swap antara lain:
1. Mengkover
resiko exchange rate untuk pembelian/penjualan valuta
2. Transaksi
swap akan menghilangkan currency exposure karena pertukaran
kurs
pada masa yang akan datang telah ditetapkan.
3. Perhitungan
kalkulasi biaya yang pasti
4. Untuk tujuan
spekulasi
5. Strategi
gapping
Keuntungan swap
:
1. Menghindari
resiko pertukaran uang
2. Tidak
menganggu pos-pos di balance sheet
c) Parallel Loan
Parallel
Loan adalah kredit yang melibatkan pertukaran valuta antara dua pihak, dengan
kesepakatan untuk menukarkan kembali valuta-valuta tersebut pada kurs dan
tanggal tertentu di masa depan. Parallel Loan bisa diidentikan dengan dua swap
yang digabungkan menjadi satu, satu swap terjadi pada permulaan kontrak
parallel loan dan satunya lagi pada tanggal tertentu di masa depan.
Ø
Pengungkapan Risiko Transaksi Forex
Peringatan
singkat tidak mengungkapkan seluruh risiko dan semua aspek penting dari
transaksi di titik pasar (" Forex") (dengan pembayaran dan pengiriman
segera). Dengan mempertimbangkan semua risiko, Anda harus melaksanakan
(melakukan) transaksi hanya jika Anda ("Pedagang " atau
"Klien") sepenuhnya memahami sifat kontrak (dan hubungan kontrak)
yang akan Anda jalankan, sebagai serta tingkat risiko yang Anda keluarkan.
Kegiatan komersial di pasar Valas dan pasar saham tidak diterima banyak orang.
Anda harus mempertimbangkan dengan seksama apakah Anda dapat terlibat dalam
aktivitas komersial, dengan memperhatikan pengalaman, tujuan, tingkat
pelatihan, sumber daya finansial dan situasi yang relevan lainnya.
v Risiko Umum
ü Resiko
Investasi Umum:
Semua investasi beresiko kehilangan uang. Melakukan
investasi menyangkut resiko yang tinggi, termasuk kemungkinan kerugian pokok
dan kehilangan lainnya yang mungkin tidak dapat diterima banyak orang.
Investasi, tidak seperti tabungan dan giro di bank, tidak dijamin oleh
Pemerintah terhadap risiko kerugian pasar. Berbagai instrumen pasar finansial
memiliki tingkat yang berbeda dan jenis risiko, sehingga Anda harus
mempertimbangkan risiko yang terkait dengan instrumen pasar tertentu tempat
Anda ingin berinvestasi
ü Perdagangan
Elektronik
Perdagangan pada sistem transaksi elektronik tidak hanya yang
diperdagangkan di pasar lelang terbuka, tapi juga dari perdagangan sistem
trading elektronik lain. Jika Anda melakukan transaksi pada sistem transaksi
elektronik, Anda akan menghadapi risiko yang terkait dengan sistem ini,
termasuk oleh kegagalan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada. Akibat
kegagalan tersebut kemungkinan pesanan Anda tidak akan dijalankan sesuai
instruksi Anda atau tidak dijalankan sama sekali.
ü Penangguhan
atau Pembatasan Perdagangan atau Hubungan Penentuan Harga:
Kondisi pasar (misalnya likuiditas)
dan / atau aturan lain dari pasar tertentu (mis. waktu pasar, waktu bisnis,
penangguhan perdagangan, dll) dapat meningkatkan risiko kerugian, sehingga
memperumit atau tidak mungkin untuk melakukan transaksi efek, untuk melikuidasi
atau menyesuaikan posisi.
ü Bursa
Transaksi Nonaktif:
Perusahaan Anda kenai transaksi
off-exchange, akan bertindak sebagai rekanan Anda. Mungkin sulit untuk
menghilangkan posisi yang ada, mengkaji nilai, menentukan harga yang dapat
diterima, atau untuk menilai risiko. Untuk alasan ini, transaksi ini memerlukan
risiko tambahan. Biasanya Bursa Transaksi Nonaktif kurang diatur dan / atau
tunduk pada suatu sistem kontrol yang terpisah. Sebelum Anda melakukan
transaksi tersebut, Anda harus membiasakan diri dengan peraturan yang berlaku
dan risiko yang menyertainya.
ü Transaksi
dalam Yurisdiksi Asing:
Transaksi di pasar lain dalam
yurisdiksi asing, termasuk pasar yang secara resmi terkait dengan pasar
domestik, dapat membuat Anda terkena risiko tambahan. Pasar tersebut dapat
tunduk pada aturan dan hukum yang menawarkan kondisi perlindungan dari yang
lain atau memperlemah mereka. Otoritas lokal pembuat peraturan Anda tidak akan
dapat menegakkan peraturan atau pasar dalam yurisdiksi lain untuk mengikuti
aturan hukum, jika transaksi Anda telah berpengaruh terhadap pasar tersebut.
Anda harus mendapatkan informasi lengkap tentang jenis kompensasi yang ada,
aturan yang berlaku baik di yurisdiksi negara Anda dan yurisdiksi lainnya yang
relevan sebelum Anda mulai bertransaksi.
ü Kas Yang
Disimpan dan Properti:
Anda harus membiasakan diri dengan
langkah-langkah untuk melindungi kas dan aktiva lainnya bahwa saat Anda
melakukan investasikan baik transaksi domestik dan internasional, terutama
dalam hal ketidakmampuan atau kebangkrutan. Sejauh mana Anda dapat melindungi
uang atau properti Anda dapat ditentukan oleh hukum asing tertentu atau
peraturan lainnya. Dalam beberapa yurisdiksi, barang, didefinisikan sebagai
pribadi Anda, akan dipro-ratakan dan juga uang tunai selama untuk tujuan
distribusi dalam hal kurangnya dana.
ü Syarat dan
Ketentuan Kontrak:
Anda harus mendapatkan informasi
tentang syarat dan ketentuan instrumen pasar tertentu yang Anda perdagangkan
serta kewajiban yang terkait (misalnya margin persyaratan dan ketentuan
perubahan, batasan pelaksanaan pesanan, kondisi di mana Anda mungkin akan
diwajibkan untuk membuat atau menerima pengiriman, tanggal kontrak dan batasan
waktu untuk latihan, dll).
ü Komisi dan
Biaya Lain-lain:
Sebelum Anda memulai transaksi, Anda
harus mendapatkan penjelasan yang jelas dan komprehensif dari semua komisi,
biaya dan tarif lainnya yang Anda akan harus bayar. Biaya ini akan mempengaruhi
keuntungan bersih Anda (jika ada)
ü Resiko Mata
Uang:
Keuntungan atau kerugian dalam transaksi yang dilakukan pada kontrak dalam
mata uang asing (transaksi perdagangan dapat dilakukan di yurisdiksi lainnya
atau) akan tergantung pada fluktuasi mata uang dalam kasus-kasus di mana
terjadi kebutuhan untuk mengkonversi mata uang yang ditentukan dalam kontrak ke
mata uang lainnya.
ü Fasilitas
Transaksi:
Nilai transaksi di fasilitas
transaksi umum dan elektronik didukung oleh sistem komputer untuk
urutan-ruting, pelaksanaan, pencocokan, pendaftaran dan kliring transaksi.
Seperti dengan semua fasilitas dan sistem, mereka rentan terhadap gangguan dan
kegagalan sementara. Kemampuan Anda untuk memulihkan beberapa kerugian
tergantung pada batasan tanggung jawab yang dikenakan oleh sistem penyedia,
pasar, kantor kliring atau perusahaan anggota. Pembatasan tersebut dapat
bervariasi. Oleh karena itu, dalam hal ini Anda harus mendapatkan penjelasan
tentang semua rincian.
ü Strategi
Perdagangan dan Sinyal:
Efektivitas dari sinyal transaksi di
masa lalu tidak menjamin sinyal trading akan sama-sama efektif di masa depan.
Ada berbagai alasan mengapa angka perdagangan Anda tampaknya tidak akan sama
dengan hasil performa trading yang dipaparkan oleh provider sinyal transaksi,
dan mereka (namun tidak terbatas pada) sebagai berikut: berbagai tingkat
likuiditas pasar, berbagai ukuran penyebaran pasar, suspensi jalur kredit dan
perdagangan, perpajakan oleh otoritas regulasi atau pemerintah yang dipaksakan
pada pelaku pasar, baik penjual dan pembeli, termasuk rekanan Anda, kesalahan
subjektif, menangani kesalahan, berbagai tingkat kecepatan koneksi, penundaan
formasi, transmisi, ruting, dan menerima order; kurangnya mengikuti setiap
sinyal transaksi tunggal seperti yang dihasilkan, dampak dari posisi lain yang
Anda pegang yang tidak ditempatkan sesuai dengan sinyal atau strategi yang
ditawarkan oleh provider sinyal transaksi; berbagai persyaratan margin;
bervariasi berhenti -kerugian, batasan, dan ketentuan margining-out; publik
atau pasar hari libur, satu kali atau jarang terjadi peristiwa pasar eksogen;
ketidakmampuan sementara dari penyedia sinyal transaksi untuk memberikan atau
menyampaikan sinyal atau strategi dagang; kurangnya pengalaman dagang, dll
v Risiko
Khusus Valas
ü Resiko
Tinggi Perdagangan Canggih:
Karena kenyataan bahwa faktor risiko
yang sangat tinggi dalam transaksi Valas, hanya dana gratis boleh digunakan
untuk perdagangan tersebut. Jika Anda tidak memiliki modal ekstra yang mampu
membayar untuk kerugian Anda, Anda tidak seharusnya melakukan transaksi di
pasar Valas. Perdagangan Valas hanya cocok untuk kelembagaan atau pedagang swasta
yang berpengalaman, yang dapat menahan kerugian finansial yang secara
substansial dapat melebihi nilai margin atau simpanan.
ü Pengaruh
dari "daya ungkit " atau "Utang Modal ":
Transaksi di Valas sangat berisiko.
Jumlah margin awal relatif kecil dibandingkan dengan nilai kontrak Valas, itu
sebabnya transaksi didukung oleh "pengaruh". Sebuah gerakan pasar
Valas yang relatif kecil akan berdampak secara proporsional lebih besar pada
dana yang Anda telah investasikan atau akan dinvestasikan: untuk ini Anda dapat
berhasil. Anda mungkin akan mengalami kerugian dana margin awal dan dana lain
yang disimpan untuk mempertahankan posisi Anda. Jika pergerakan pasar Valas
bertentangan dengan posisi anda atau tingkat margin meningkat, Anda mungkin
diminta untuk membayar dana tambahan besar segera atau dalam waktu yang sangat
singkat untuk mempertahankan posisi Anda. Jika Anda posisi tidak sesuai dengan
kebutuhan dana tambahan dalam waktu yang ditentukan, Anda dapat dilikuidasi
dalam kondisi rugi dan Anda akan bertanggung jawab atas segala defisit yang
terjadi.
ü Pengurangan
Risiko-Pemesanan atau Strategi:
Menempatkan "stop-loss "
pesanan, yang dirancang untuk membatasi kerugian sampai jumlah tertentu mungkin
tidak efektif, karena kondisi pasar tidak memungkinkan untuk menjalankan
perintah tersebut. Strategi menggunakan gabungan posisi, seperti "lindung
nilai" atau "kunci" bisa sama beresikonya seperti posisi panjang
dan pendek.
v Mendirikan
Risiko Khusus
ü Dana Bisa
Kehilangan Nilainya:
Tidak ada jaminan bahwa dana yang
diinvestasikan akan mencapai tujuan investasi dan kinerja masa lalu tidak harus
dilihat sebagai panduan untuk keuntungan masa mendatang. Nilai investasi dan
pendapatan bisa turun dan juga naik, sehingga penanam modal tidak dapat
mengembalikan jumlah awal yang diinvestasikan dalam satu atau instrumen
finansial lain. Investasi dalam instrumen finansial dapat terpengaruh oleh
perubahan dalam peraturan kontrol valuta asing, hukum pajak, pajak penghasilan,
peristiwa internasional, politik dan ekonomi dan pemerintahan, kebijakan
ekonomi dan moneter.
ü Risiko Suku
Bunga:
Dana yang diinvestasikan pada
obligasi dan surat berharga lainnya dapat jatuh nilainya jika tingkat bunga
berubah. Umumnya harga surat utang naik ketika suku bunga turun, sementara
harga mereka jatuh pada saat kenaikan suku bunga. Efek hutang jangka panjang
biasanya lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga.
ü Risiko
Kredit:
Dana yang diinvestasikan pada
obligasi dan pendapatan tetap surat berharga lainnya tunduk pada risiko bahwa
penerbit tidak dapat melakukan pembayaran atas efek tersebut. Penerbit
mengalami perubahan negatif dalam kondisi finansial yang dapat mengurangi
kualitas kredit efek yang akan mengakibatkan fluktuasi efek harga yang lebih
besar. Menurunkan peringkat kredit efek juga dapat mengimbangi likuiditas
sekuritas, sehingga lebih sulit untuk menjual. Dana yang diinvestasikan pada
efek hutang kualitas rendah, lebih rentan terhadap masalah ini dan nilai mereka
mungkin lebih tidak stabil.
ü Valuta Asing
Risiko dan Lindung Nilai:
Sejak dana jaminan dan kewajiban
moneter dalam mata uang yang berbeda dari basis simpanan mata uang, kemungkinan
dana akan dipengaruhi baik atau tidak baik oleh pertukaran kontrol peraturan
atau perubahan kurs antara mata uang dasar dan mata uang lainnya. Perubahan
nilai tukar dapat mempengaruhi nilai, dana dividen saham, keuntungan bunga,
atau rugi. Nilai tukar antara mata uang ditentukan oleh penawaran dan
permintaan di pasar mata uang, neraca pembayaran internasional, intervensi
pemerintah, spekulasi dan kondisi ekonomi dan politik lainnya. Jika keamanan
mata uang terhadap mata uang naik dasar, nilai efek akan meningkat. Sebaliknya,
penurunan nilai tukar mata uang akan berdampak negatif terhadap nilai
sekuritas. Dana Deposito dapat melakukan transaksi dalam mata uang asing dalam
rangka melindung nilai risiko mata uang. Namun, tidak ada jaminan bahwa dengan
melakukan hedging perlindungan akan tercapai. Strategi ini juga bisa membatasi
Dana untuk mendapatkan keuntungan dari performa sekuritas Dana jika mata uang
di mana efek yang dimiliki oleh Fund naik terhadap mata uang dasar.
ü Dana Futura
dan Opsi:
Dana bisa diinvestasikan dalam
pilihan berjangka pada sekuritas, indeks dan suku bunga untuk mengelola portofolio
Nasabah lebih efektif. Juga dana yang dapat diinvestasikan dalam futura dan
opsi atau kontrak valuta asing untuk melindungi nilai risiko pasar dan mata
uang. Transaksi berjangka mengandung resiko yang tinggi. Jumlah margin awal
relatif kecil dibandingkan dengan nilai kontrak berjangka, itu sebabnya
transaksi tersebut didukung oleh "pengaruh". Sebuah pergerakan pasar
yang relatif kecil akan memiliki dampak yang secara proporsional lebih besar,
yang dapat berhasil terhadap penanam modal. Dengan menempatkan pesanan tertentu
dengan maksud untuk membatasi kerugian sampai jumlah tertentu, mungkin tidak
efektif karena kondisi pasar tidak memungkinkan untuk menjalankan perintah
tersebut. Transaksi dalam pilihan juga membawa resiko tinggi. Penjualan ("menulis"
atau "pemberian") opsi umumnya memerlukan resiko yang lebih tinggi
daripada pilihan pembelian. Meskipun premi yang diterima oleh penjual adalah
tetap, penjual bisa mengalami kerugian yang jauh melebihi jumlah ini. Penjual
juga akan terkena risiko pembeli melaksanakan pilihan dan penjual akan
diwajibkan untuk menyelesaikan pilihan secara tunai atau mendapatkan atau
memberikan investasi yang mendasarinya. Jika pilihan adalah
"tertutup" oleh penjual, memegang posisi terkait dalam investasi yang
mendasari atau berjangka atau opsi lainnya, risiko dapat dikurangi.
ü Kapitalisasi
Kecil:
platform transaksi saham, yang menyertakan perusahaan dengan kapitalisasi
kecil, memiliki risiko lebih besar dari investasi di platform yang lebih besar,
perusahaan yang lebih mapan. Sebagai contoh, perusahaan kapitalisasi kecil mungkin
memiliki lini produk yang terbatas, pasar, sumber daya keuangan atau
manajerial. Akibatnya, harga sekuritas perusahaan kapitalisasi kecil mungkin
lebih stabil. Biaya transaksi untuk efek pada perusahaan kapitalisasi kecil
mungkin lebih besar daripada perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar,
dan mereka mungkin kurang cair.
ü Non-Investasi
Utang:
Risiko kredit lebih jelas untuk
investasi pada efek dengan pendapatan tetap, dengan peringkat di bawah
peringkat investasi atau kualitas yang sebanding. Risiko baku bisa lebih serius
dan pasar untuk sekuritas tersebut mungkin kurang aktif, menciptakan kesulitan
dalam penjualan efek dengan harga yang layak, serta membuatnya sulit untuk
mengevaluasi efek. Pasar saham dapat dikenakan biaya tambahan, jika penerbit
itu bangkrut dan pasar mencoba untuk mengambil beberapa kerugian mereka akibat
kebangkrutan atau proses serupa lainnya.
ü Pengungkapan
Risiko Sekunder: Investasi Risiko Tinggi
Perdagangan adalah kegiatan yang
sangat berisiko dan spekulatif. Perdagangan Valuta Asing adalah sangat
spekulatif dan hanya cocok untuk para pelanggan yang: (a) memahami dan bersedia
menanggung risiko ekonomi, hukum dan lainnya yang terkait, dan (b) secara
finansial dapat menganggap kerugian secara signifikan melebihi margin atau
simpanan. Pelanggan menyatakan, menjamin dan setuju bahwa Nasabah memahami
risiko tersebut; bahwa Nasabah bersedia dan mampu, secara finansial dan
sebaliknya, untuk mengasumsikan risiko Perdagangan Valuta Asing dan bahwa
hilangnya seluruh Saldo Rekening Nasabah tidak akan mengubah gaya hidup
Konsumen. daya ungkit yang tinggi dan margin yang rendah terkait
dengan perdagangan valuta asing dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan
akibat perubahan harga pada kontrak valuta asing dan kontrak untuk silang -
kurs valuta. Margin kebijakan perusahaan mungkin perlu menyediakan dana
tambahan sebagai jaminan ke rekening Nasabah dan Nasabah harus segera memenuhi
persyaratan margin tersebut. Kegagalan untuk menjaga keseimbangan margin yang
dibutuhkan dalam jumlah yang sama atau lebih besar dari 20% dari persyaratan
margin awal dapat mengakibatkan penghapusan dari setiap posisi terbuka dengan
kerugian yang dihasilkan kepada Nasabah.
v
Risiko Transaksi
Resiko transaksi biasanya melibatkan suatu
penerimaan atau pembayaran dalam mata uang asing .Risiko –risiko ini berasal
dari transaksi –transaksi ,seperti pembelian dan pemasok dari pemaso asing atau
penjualan kepada konsumen asing.Terdapat banyak metode yang dapat ditempuh oleh
manajer keuangan untuk membeli perlindungan dari risiko tersebut.Suatu
perusahaan dapat memilih beberapa jenis lindingi nilai ( hedging) ,atau apabila
berperan sebagai pembeli atau peminjam ,mungkin dapat mempercepat atau menunda pembayaran
atau ketetapan pembayaran .Dalam batas –batas tertentu ,kenaikan harga dapat
digunakan sebagai berikut:
ü Lindungi Nilai Berjangka
Lindungi nilai berjangka (foraign hedging)dapat dilakukan dalam
pasar pertukaran mata uang asing dan melibatkan kontrak .IC melakukan kontrak
dengan pihak lain untuk mengirimkan sejumlah tertentu suatu mata uang kepada
pihak tersebit pada tanggal yang akan datang ,yang telah ditetapkan ,sebagai
ganti jumlah tertentu mata uang yang lain.Kontrak –kontrak dalam mata uang negara
perdagangan besra biasanya tersedia untuk pengiriman 30,60,90,atau 180
hari.Kontrak –kontrak yang berjangka waktu lebih panjang terkadang dapat
dinegoisasikan ,sebagaimana juga dengan kontrak-kontrak diluar jangka waktu
yang telah ditentukan .
Sebagin besar kontrak lindung nilai berjangka adalah dengan bank
atau bank –bank perusahan tersebut .Perusahan dapat di negoisasikan kontrak
lindung nilai berjangka dengan banknya dalam mata uang apapun ,tidak hanya yang
terkuotasi diatas kertas .Dan tentu saja ,perusahaan dan bank tidak dibatasi
oleh periode 1.3.dan 6 bulan ;mereka dapat menyepakati periode waktu apapun
untuk masa lebih dari 1 tahun merupakan
hal yang tidak sama.
ü Lindungi Nilai Melibatkan Kontrak
Exsportir AS Dapat menggunakan lindung nilai berjangka untuk
melindungi dirinya dengan cara melakukan kontrak untuk membayarkan NK9 juta kepada pembeli ( pihak lain dalam
kontral)dalam waktu 180 hari sebagai ganti US$1 juta pembeli untuk diantarkan
kepada exsportir pada waktu yang bersamaan .Jumlah yang sebenarnya diterima
exsportir akan kurang dari US$1 juta karena pembeli menginginkan kompensasi
atas nilai resiko jatuhnya nilai mata uang NK selama 180 hari itu. Asumsikan
pembeli menginginkan 1 persen dan eksportir setuju. Satu persen berarti
$10.000, dan pembeli akan membayar